1. Lumpia
Kalau ke Semarang, belum lengkap rasanya jika kamu nggak makan hidangan yang satu ini. Semarang memang kota yang salah satu makanan khas paling terkenalnya adalah lumpia. Biasanya, para pelancong dari berbagai penjuru, mencari lumpia di sekitaran Simpang Lima, Semarang.Kamu harus berburu lumpia di Semarang, karena sensasinya pastilah berbeda jika hanya makan di rumah saja. Lumpia semarang biasanya berisi telur, rebung, dan daging ayam atau udang.
Konon ceritanya, lumpia pertama kali dibawa ke Kota Semarang oleh seorang pemuda Tiongkok bernama Jwa Dayu, itu sekitar tahun 1930. Jadi, kalaulah kamu menikmati lumpia Semarang, mungkin itu adalah perpaduan antara cita rasa Indonesia dan Tiongkok.
2. Bandeng Presto
Salah satu oleh-oleh yang nggak boleh sampai lupa kalau lagi berkunjung ke Semarang adalah bandeng presto. Dengan bahan dasar ikan bandeng asli yang kemudian dimasak dalam panci bertekanan akan membuat tulang dan duri di dalam bandeng menjadi lunak.Dengan cara memasak dipresto ini, akan menjadikan duri dari ikan bandeng bisa dimakan lho. Dan ternyata, kandungan gizi di dalam duri bandeng banyak kalsium dan omega 3 nya lho.
Nah, selain bandengn presto, kamu juga bisa menemukan berbagai macam olahan bandeng lainnya, seperti pepes bandeng, otak-otak bandeng, atau bandeng kremes. Tinggal datangi saja restoran yang menjual olahan bandeng.
Tapi, kalau mau bawain oleh-oleh, tentu bandeng presto jadi pilihan yang tepat. Karena, bandeng presto ini lebh awet ketika kamu bawa pulang nanti.
3. Wingko Babat
Kenal sama yang namanya wingko? Jangan-jangan itu teman kamu ya? Oh, ini bukan nama orang ternyata. Wingko babat adalah salah satu jajanan khas Semarang yang terbuat dari beras ketan dan kelapa.Dulu, wingko babat hanya memiliki satu rasa saja, rasa original. Tapi, setelah banyak perkembangan, sekarang rasa dari wingko babat ini ada banyak lho. Ada coklat, durian, nangka, dan kelapa muda, kamu tinggal pilih saja mana yang kamu suka.
Selain nikmat dimakan di Semarang, ternyata wingko babat juga banyak dijadikan oleh-oleh lho. Tapi, kalau kamu mau menjadikan wingko babat sebagai oleh-oleh, jangan lupa segera memakannya begitu sampai rumah. Karena, wingko babat ini dibuat tanpa menggunakan pengawet.
4. Babat Gongso
Babat gongso ini sebaiknya tidak kamu konsumsi jika kolesterolmu tinggi. Karena, bahan yang digunakan untuk membuat babat gongso adalah babat dan juga jeroan lain seperti, limpa, ati, paru, atau iso.Yang membuat babat gongsi ini begitu nikmat adalah cara memasaknya. Babat gongso dimasak bersama bumbu dan juga kecap kental. Rasanya, hmmm, jangan ditanya, ada manis-manis sama pedas-pedasnya gitu. Babatnya pun empuk dan lembut, pokoknya nikmat deh.
5. Ganjel Rel
Buat orang Jawa, mungkin mendengar nama makanan yang satu ini agak sedikit aneh, masak ganjel rel dijadikan makanan. Dalam bahasa Jawa, ganjel rel itu artinya ganjal rel, itu lho tempat jalannya kereta.Ganjel rel merupakan kue yang sudah ada sejak jaman Belanda dulu, sering disebut juga sebagai kue gambang. Bahkan, resep untuk membuat kue yang satu ini pun masih mirip atau sama dengan yang ada di zaman dahulu.
Yah, walaupun seperti bantalan rel, tapi rasa dari kue yang satu ini enak lho. Warnanya coklat bertabur wijen, dengan citarasa dan aroma kayu manis yang memikat. Kalau kamu makan dua potong kue ini, mungkin sudah akan berasa kenyang deh, karena ganjel rel ini memang padat berisi.
6. Tahu Pong
Pernah dengar tahu pong? Makanan yang satu ini juga merupakan khasnya Semarang lho. Tahu pong adalah tahu goreng yang memiliki tekstur renyah di luar dan rasanya gurih.Tahu pong ini berbeda dari tahu biasanya, kalau tahu biasanya itu padat, tahu pong ini malah kopong atau kosong di bagian tengahnya. Nah, kekopongan itulah yang membuat tahu ini dinamai tahu pong.
Untuk menikmati tahu ini, kamu bisa menggunakan petis udang atau cabe rawit. Paling enak dimakan pas lagi panas-panasnya, atau habis keluar dari penggorengan.
Buat kamu yang penasaran, langsung aja datang ke Semarang. Kamu bisa mencari penjual tahu ini di daerah Simpang Lima Semarang. Atau, kamu juga bisa tuh pergi ke Jalan Gajah Mada, di sana ada yang menjajakan tahu pong juga kok.
7. Tahu Gimbal
Selain tahu pong, kamu bisa menemukan olahan lainnya dari tahu di Semarang, namanya tahu gimbal. Walaupun namanya tahu gimbal, tapi kuliner yang satu ini nggak sepenuhnya menggunakan tahu lho. Ada bahan lain yang digunakan untuk membuat tahu gimbal ini.Kalau dilihat-lihat, tahu gimbal ini mirip dengan tahu kupat, cuma bedanya, tahu gimbal ini lebih komplit. Kamu bisa menemukan lontong, tauge, dan gimbal di dalam kuliner ini.
Nah, buat kamu yang belum tau ya, gimbal adalah udang yang digoreng dengan tepung. Jadi, pasti rasanya enak banget tuh. Apalagi penyajiannya ada saus kacang yang disiramkan di atas tahu gimbal ini, hmmm, mantab deh pokoknya.
8. Pisang Plenet
Kalau kamu pengen nyicipin jajanan khas Semarang yang bikin kenyang, cobain deh pisang plenet. Tapi, sekarang ini udah sulit buat ditemui.Buat kamu yang belum tau apa itu pisang plenet, pisang plenet adalah pisang kepok yang dibakar di atas arang. Setelah itu, pisang ditekan menggunakan papan kecil sampai bentuknya pipih, mirip-mirip pisang epe, makanan khas Makassar. Biasanya, pisang yang digunakan adalah pisang kepok raja, rasanya manis dan warnanya kuning.
Pisang plenet disajikan dengan taburan berbagai macam rasa, seperti coklat, nanas, keju, dan rasa lainnya. Kalau kamu pengen menikmati pisang plenet, coba aja dateng ke daerah Jalan Pemuda, di dekat Lawang Sewu. Biasanya pisang plenet dijual ketika sore sampai tengah malam.
sumber: https://masfikr.com/makanan-khas-semarang/
0 komentar:
Posting Komentar